Posted by : Unknown 14 Dec 2012




Sebagai salah satu pusat penyebaran agama islam di Indonesia, Pulau jawa memiliki banyak masjid yang mempunyai peranan penting dalam catatan sejarah saksi bisu perkembangan islam di nusantara. Masjid menjadi tempat berkumpul dan beribadah para penyiar islam dan pengikutnya jaman dahulu. Sebagai salah satu penggalan sejarah yang tidak mungkin bisa terlupakan penulis mencoba merangkum 6 masjid bersejarah di pulau jawa dan memiliki peran dalam penyebaran islam di pulau jawa. Dan membaginya dalam dua bagian.

Berikut 6 Masjid bersejarah di pulau Jawa

1. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak adalah sebuah masjid yang terletak di desa Kauman, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Menurut perkiraan para ahli sejarah, masjid ini dibangun oleh Raden Patah, yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Demak, sekitar abad ke-15. Sebagai sebuah masjid yang bersejarah Masjid Agung Demak tidak bisa dilepaskan dari perkembangan peradaban Islam di Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Karena konon para wali songo berkumpul untuk berdikusi mengenai penyebaran islam di pulau jawa. Empat dari sembilan wali terlibat langsung sebagai pemimpin dalam membuat soko guru (tiang penyangga) utama masjid keempat wali tersebut adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel, dan Sunan Gunung Jati terlibat langsung sebagai pemimpin dalam membuat soko guru (tiang penyangga) utama masjid.

2. Masjid Ampel Surabaya
Masjid Ampel adalah sebuah masjid yang terletak di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, provinsi Jawa timur. Masjid Ampel ini didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel, di bantu oleh Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji yang merupakan sahabat karib, serta santrinya. Masjid Sunan Ampel bergaya arsitektur Jawa kuno serta nuansa Arab Islami. Saat pembangunan alkuturisasi budaya lokal dan Hindu-Budha masih terlihat di Masjid ini melalui arsitektur bangunannya. Seperti haknya masjid agung demak, majid sunan ampel juga menjadi tempat berkumpul para ulama dan wali dari berbagai daerah yang ada di Jawa untuk membicarakan perkembangan ajaran Islam dan membahas metode penyebarannya.

3. Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus adalah sebuah masjid yang terletak di desa Kauman, Kudus, provinsi Jawa Tengah. Masjid ini dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah, dan menggunakan batu pertama menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina. Hal inilah yang membuat masjid ini memiliki nama lain yakni Masjid Al Aqsa. Mesjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini memiliki arsitektur unik karena adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu yang terlihat pada Menaranya. Hal ini menyiratkan bahwa dalam memberikan dakwah Sunan Kudus, tidak serta merta menanggalkan budaya asli daerah setempat

4. Masjid Agung Cirebon
Masjid Agung Cirebon atau biasa disebut dengan Masjid Merah Cirebon adalah sebuah masjid yang terletak di Kompleks Keraton Kesepuhan, Cirebon, Jawa Barat. Masjid ini di bangun pada tahun 1480 M, oleh salah satu wali yang menyebarkan Iskam di Jawa Barat yakni Sunan Gunung Jati. Berdasarkan catatan sejarah, masjid ini di bangun dengan melibatkan 500 orang yang di datangkan dari berbagai daerah yakni Cirebon, Demak, dan Majapahit. Dan perancang atau arsiteknya sendiri adalah Sunan Kalijaga yang merupakan salah satu wali yang paling berpengaruh, di bantu oleh Raden sepat yang merupakan arsitek majapahit tawanan perang. Jika dilihat maka Masjid Agung Cirebon terdiri atas 2 bagian, yakni serambi masjid dan ruang utama. Terdapat sembilan buah pintu untuk menuju ke ruang utama Masjid, yang melambangkan sembilan orang wali yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

5. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten adalah sebuah masjid yang dibangun pada tahun 1552-1570 oleh Sultan Maulana Hasanuddin yang merupakan sultan pertama dari kesultanan banten. Mengingat tahun pembuatannya yang sudah lama sehingga membuat masjid ini menjadi salah satu mesjid tertua di Indonesia.
Masjid agung Banten berada di Desa Banten Lama, atau sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang yang merupakan Ibukota Banten. oleh Sultan Maulana Hasanuddin adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati sehingga sultan hasanudin menjadi tokoh paling penting dalam menyebarkan islam di Banten. Di masjid ini terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan Banten serta keluarganya. Seperti makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar.

6. Masjid Mantingan
Masjid Mantingan adalah sebuah masjid bersejarah yang terletak di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Masjid ini dibangun saat masa kesultanan Demak pada tahun 155 M. masjid ini adalah masjid kedua yang ada di Demak setelah Masjid Agung Demak. Arsitektur masjid Demak nergaya Tiongkok, pada masa itu Masjid Mantingan ini menjadi salah satu pusat untuk penyebaran Islam dan kegiatan keagamaan Islam di sekitar daerah tersebut. Dan menjadi salah satu masjid yang penting di Demak selain masjid agung Demak.

Itulah Artikel masjid bersejarah di Jawa yang menjadi saksi penyebaran Islam di Jawa, masih terdapat masjid-masjid lain yang tidak kalah bersejarah dan berperan besar dalam penyebaran Islam di pulau jawa, Semoga dengan membaca artikel ini semakin membuat kalangan muda menghargai dan peduli terhadap bangunan bersejarah warisan nenek moyangnya dahulu.

Tunggu Posting Berikutnya ya!!! 

Leave a Reply

Rule In This Blog :

- Don't Spam
- Don't Flood
- Boleh Copas Tetapi Sertakan Credit
- Komentar Dengan Bahasa Yang Bagus

Blog Ini Sudah Saya Setting Jadi Blog Dofollow

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Defa Technology - Defa Purple V1.2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -